oleh divisi Research and Science Analitico UI 2012
(Notes Edisi Mei 2012)
LATAR
BELAKANG
Pendidikan
merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap individu. Keberhasilan
sebuah Negara baik dari sisi perekonomian maupun kesejahteraan tidak lepas dari
peranan warga negaranya. Dibutuhkan sebuah keahlian dan keterampilan tersendiri
untuk membangun Negara yang hebat. Salah satu cara untuk memenuhi kriteria
tersebut dapat diperoleh melalui pendidikan formal. Dari sini setiap individu
dapat belajar bagaimana cara mengembangkan kemampuan kognitif dan skill mereka yang pada akhirnya dapat
digunakan sebagai pendukung dalam mencapai sebuah kesuksesan.
Tidak hanya di
Indonesia, harapan untuk mencerdaskan setiap individu juga menjadi sorotan di
berbagai Negara di dunia. Hal ini tertuang dalam salah satu tujuan Millennium
Development Goals (MDGs) tepatnya pada point yang ke 2 yaitu agar semua anak
dapat menyelesaikan pendidikan dasar selama 9 tahun, baik laki-laki maupun
perempuan serta dimanapun mereka berada. Program tersebut diharapkan dapat mencapai
target sesuai dengan yang ditentukan pada tahun 2015 mendatang.
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini
merupakan jenis literature study,
dimana peneliti mencari informasi melalui sejumlah referensi terkait point ke 2
dari MDGs di Indonesia sejak tahun 2000 sampai dengan informasi yang terkini. Sumber-sumber
referensi yang peneliti gunakan berasal dari artikel dan jurnal ilmiah,
beberapa laporan terkait baik dari tingkat daerah sampai provinsi, juga dari
beberapa instansi pemerintahan.
PEMBAHASAN
Target kedua MDGs adalah menjamin bahwa sampai dengan 2015, semua anak,
di mana pun, baik laki-laki maupun perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan
dasar. Target itu sejalan dengan target Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun. Keberhasilan target dapat dilihat dari tiga indicator yaitu
dari besarnya angka partisipasi anak masuk sekolah, proporsi kelulusan, dan
angka melek huruf. Pertama,
berdasarkan data BPS – Susenas di berbagai tahun, tingkat partisipasi di
sekolah dasar di Indonesia telah mencapai angka 94,7%. Ini berarti kita dapat
mencapai target 100% pada 2015. Kedua,
berkaitan dengan kelulusan, yaitu proporsi anak yang memulai kelas 1 dan
berhasil mencapai kelas 5 sekolah dasar. Proporsi kelulusan Indonesia telah
mencapai 81% pada tahun 2004/2005. Namun, sekolah dasar berjenjang hingga kelas
enam. Oleh karena itu, untuk Indonesia lebih pas melihat pencapaian hingga
kelas enam. Jumlahnya adalah 77% dengan kecenderungan terus meningkat. Artinya,
kita bisa mencapai target yang ditetapkan. Data kelulusan yang digunakan dalam
laporan ini berasal dari Departemen Pendidikan Nasional berdasarkan data
pendaftaran sekolah. Berbeda dengan Susenas (2004), yang menghitung angka yang
jauh lebih besar, yaitu sekitar 95%. Ketiga,
angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun. Dalam hal ini, nampaknya kita
cukup berhasil dengan pencapaian 99,4%. Meskipun demikian, kualitas melek huruf
yang sesungguhnya mungkin tidak setinggi itu karena tes baca tulis yang
diterapkan oleh Susenas terbilang sederhana.
Walaupun pelaksanaan program pendidikan dasar sembilan tahun, khususnya
pada empat tahun pertama sejak dicanangkan, dapat dikatakan berhasil, terdapat
sejumlah masalah dan tantangan yang harus diselesaikan. Sebagai contoh
berdasarkan Departemen Pendidikan Nasional
, 2006, dalam hal angka partisipasi di sekolah Indonesia memang cukup
berhasil. Tetapi tujuan kedua MDGs ini bukanlah sekedar semua anak bisa
sekolah, tetapi memberikan mereka pendidikan dasar yang utuh. Kenyataannya,
banyak anak yang tidak bisa bersekolah dengan lancar di sekolah dasar. Ada yang
tidak naik kelas atau bahkan terpaksa berhenti. Saat ini misalnya, sekitar 9%
anak harus mengulang di kelas 1 sekolah dasar. Sementara pada setiap
jenjang kelas, sekitar 5% putus sekolah. Akibatnya, sekitar seperempat
anak Indonesia tidak lulus dari sekolah dasar. Oleh karena itulah, kebijakan,
strategi, dan program penuntasan pendidikan dasar sembilan tahun yang akan
datang hendaknya lebih memperhatikan masalah-masalah tersebut di atas.
KESIMPULAN
Target MDGs Kedua di Indonesia dapat dikatakan sukses tercapai dan
berpeluang besar mencapai 100% pada tahun 2015. Namun disamping itu, masih
banyak masalah-masalah yang menjadi tantangan dalam pencapaian. Masalah ini
harus dibenahi dengan kebijakan, strategi, dan program penuntasan pendidikan
dasar yang lebih memperhatikan masalah tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Bappenas. Laporan Millennium Developmen Goals MDG Indonesia. http://www.bappenas.go.id/node/44/942/laporan-millenium-development-goals-mdg-indonesia/
(diunduh pada 14 Mei 2012, 13.07 WIB).
Priadmojo, Anggit. Lampiran 2 Klasifikasi Pencapaian MDGs Masing-masing Provinsi di
Indonesia. http://www.scribd.com/doc/76907380/59/Lampiran-2-Klasifikasi-Pencapaian-MDGs-Masing-masing-Provinsi-di-Indonesia
(diunduh pada 14 Mei 2012, 13.00 WIB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar