Kamis, 24 Mei 2012

Mewujudkan Pendidikan Dasar untuk Semua


oleh divisi Research and Science Analitico UI 2012
(Notes Edisi Mei 2012)

LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap individu. Keberhasilan sebuah Negara baik dari sisi perekonomian maupun kesejahteraan tidak lepas dari peranan warga negaranya. Dibutuhkan sebuah keahlian dan keterampilan tersendiri untuk membangun Negara yang hebat. Salah satu cara untuk memenuhi kriteria tersebut dapat diperoleh melalui pendidikan formal. Dari sini setiap individu dapat belajar bagaimana cara mengembangkan kemampuan kognitif dan skill mereka yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai pendukung dalam mencapai sebuah kesuksesan.
Tidak hanya di Indonesia, harapan untuk mencerdaskan setiap individu juga menjadi sorotan di berbagai Negara di dunia. Hal ini tertuang dalam salah satu tujuan Millennium Development Goals (MDGs) tepatnya pada point yang ke 2 yaitu agar semua anak dapat menyelesaikan pendidikan dasar selama 9 tahun, baik laki-laki maupun perempuan serta dimanapun mereka berada. Program tersebut diharapkan dapat mencapai target sesuai dengan yang ditentukan pada tahun 2015 mendatang.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis literature study, dimana peneliti mencari informasi melalui sejumlah referensi terkait point ke 2 dari MDGs di Indonesia sejak tahun 2000 sampai dengan informasi yang terkini. Sumber-sumber referensi yang peneliti gunakan berasal dari artikel dan jurnal ilmiah, beberapa laporan terkait baik dari tingkat daerah sampai provinsi, juga dari beberapa instansi pemerintahan.

PEMBAHASAN
Target kedua MDGs adalah menjamin bahwa sampai dengan 2015, semua anak, di mana pun, baik laki-laki maupun perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Target itu sejalan dengan target Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Keberhasilan target dapat dilihat dari tiga indicator yaitu dari besarnya angka partisipasi anak masuk sekolah, proporsi kelulusan, dan angka melek huruf. Pertama, berdasarkan data BPS – Susenas di berbagai tahun, tingkat partisipasi di sekolah dasar di Indonesia telah mencapai angka 94,7%. Ini berarti kita dapat mencapai target 100% pada 2015. Kedua, berkaitan dengan kelulusan, yaitu proporsi anak yang memulai kelas 1 dan berhasil mencapai kelas 5 sekolah dasar. Proporsi kelulusan Indonesia telah mencapai 81% pada tahun 2004/2005. Namun, sekolah dasar berjenjang hingga kelas enam. Oleh karena itu, untuk Indonesia lebih pas melihat pencapaian hingga kelas enam. Jumlahnya adalah 77% dengan kecenderungan terus meningkat. Artinya, kita bisa mencapai target yang ditetapkan. Data kelulusan yang digunakan dalam laporan ini berasal dari Departemen Pendidikan Nasional berdasarkan data pendaftaran sekolah. Berbeda dengan Susenas (2004), yang menghitung angka yang jauh lebih besar, yaitu sekitar 95%. Ketiga, angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun. Dalam hal ini, nampaknya kita cukup berhasil dengan pencapaian 99,4%. Meskipun demikian, kualitas melek huruf yang sesungguhnya mungkin tidak setinggi itu karena tes baca tulis yang diterapkan oleh Susenas terbilang sederhana.
Walaupun pelaksanaan program pendidikan dasar sembilan tahun, khususnya pada empat tahun pertama sejak dicanangkan, dapat dikatakan berhasil, terdapat sejumlah masalah dan tantangan yang harus diselesaikan. Sebagai contoh berdasarkan Departemen Pendidikan Nasional
, 2006, dalam hal angka partisipasi di sekolah Indonesia memang cukup berhasil. Tetapi tujuan kedua MDGs ini bukanlah sekedar semua anak bisa sekolah, tetapi memberikan mereka pendidikan dasar yang utuh. Kenyataannya, banyak anak yang tidak bisa bersekolah dengan lancar di sekolah dasar. Ada yang tidak naik kelas atau bahkan terpaksa berhenti. Saat ini misalnya, sekitar 9% anak harus mengulang di kelas 1 sekolah dasar. Sementara pada setiap
jenjang kelas, sekitar 5% putus sekolah. Akibatnya, sekitar seperempat anak Indonesia tidak lulus dari sekolah dasar. Oleh karena itulah, kebijakan, strategi, dan program penuntasan pendidikan dasar sembilan tahun yang akan datang hendaknya lebih memperhatikan masalah-masalah tersebut di atas.

KESIMPULAN
Target MDGs Kedua di Indonesia dapat dikatakan sukses tercapai dan berpeluang besar mencapai 100% pada tahun 2015. Namun disamping itu, masih banyak masalah-masalah yang menjadi tantangan dalam pencapaian. Masalah ini harus dibenahi dengan kebijakan, strategi, dan program penuntasan pendidikan dasar yang lebih memperhatikan masalah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Bappenas. Laporan Millennium Developmen Goals MDG Indonesia. http://www.bappenas.go.id/node/44/942/laporan-millenium-development-goals-mdg-indonesia/ (diunduh pada 14 Mei 2012, 13.07 WIB).
Priadmojo, Anggit. Lampiran 2 Klasifikasi Pencapaian MDGs Masing-masing Provinsi di Indonesia. http://www.scribd.com/doc/76907380/59/Lampiran-2-Klasifikasi-Pencapaian-MDGs-Masing-masing-Provinsi-di-Indonesia (diunduh pada 14 Mei 2012, 13.00 WIB).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar