Selasa, 01 Mei 2012

Kasus Diare pada Balita di Indonesia

oleh Divisi Research and Science Analitico UI 

PENDAHULUAN
Salah satu tujuan MDG’s (Millenium Development Goals) adalah penurunan angka kematian anak menjadi 2/3 bagian menjadi sebanyak 32 per kelahiran hidup dari sebelumnya pada tahun 1990 sebanyak 97 per kelahiran hidup.  Hal ini tidak mudah dilakukan mengingat masih tingginya angka kematian balita.  Penyebab utama kematian balita di Indonesia adalah diare.  Diare memang masih menjadi primadona masalah kesehatan di Indonesia. Pada tahun 2000 Incident Rate (IR) diare adalah 301/1000 dan data terakhir yaitu pada tahun 2010 menunjukkan IR diare 411/1000.1 Terjadi peningkatan sekitar 36,5% dalam sepuluh tahun ini. Ini bukanlah suatu prestasi, melainkan suatu ancaman bagi kesehatan bangsa ini.  Penurunan angka KLB (Kejadian Luar Biasa) Diare juga kurang signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginformasikan kepada pembaca mengenai persentase penderita diare dan faktor-faktor yang memicu terjadinya diare.

METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian berupa penelitian cross sectional yang bersifat deskriptif dimana peneliti  mengobservasi fenomena pada satu titik waktu tertentu. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik  dengan penekanan analisis pada data hasil survey seperti SDKI dan Riskesdas. Selain itu peneliti melakukan penelitian kepustakaan, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan berbagai teori dari berbagai literatur yang ada hubungannya dengan judul penelitian ini secara kualitatif maupun kuantitatif. kualitatif untuk menganalisis kualitas lingkungan, kondisi ibu, balita, dan lain - lain. kuantitatif untuk menganalisis presentase kejadian penyakit diare, tingkat kematian akibat diare, dan lain - lain. Sedangkan kuantitaif dengan melihat data yang berasal dari data sekuder yang berasal dari kegiatan survey yang dilakukan SDKI dan Riskesdas. Peneliti juga melakukan browsing internet untuk mendukung teori dan data yang peneliti gunakan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penyakit diare termasuk dalam 10 penyakit yang sering menimbulkan kejadian luar biasa. Berdasarkan laporan Surveilans Terpadu Penyakit bersumber data KLB (STP KLB) tahun 2010, diare menempati urutan ke 6 frekuensi KLB terbanyak setelah DBD, Chikungunya, Keracunan makanan, Difteri dan Campak. Keadaan ini tidak berbeda jauh dengan tahun 2009, menurut data STP KLB 2009, KLB diare penyakit ke 7 terbanyak yang menimbulkan KLB.
Penyakit diare pada dasarnya menyerang siapa saja tanpa memandang umur si penderita namun ada beberapa kelompok umur yang rentan akan penyakit ini. Dibawah ini adalah tabel yang berisi kasus penyakit diare berdasarkan kelompok umur.
Tabel 1
Kasus diare berdasarkan kelompok umur

Pada tabel di atas, diare paling banyak diderita oleh kelompok umur 1-4 tahun disusul dengan kelompok umur dibawah 1 tahun.  Hal ini menunjukkan bahwa penderita diare paling banyak terdapat pada kelompok umur di bawah 5 tahun.


read more...

1 komentar: